family
pain " I hope she is you"
sekarang giliran ceritain kisah dong
wook oppa sama han byul.
author yang cerita
sudah hampir 10 tahun mereka
menjalin hubungan, telah banyak pula hal yang telah mereka alami.
fash back
dong wook yang cerita.
saat itu saat aku masih sma kelas
pertama, dan saat itupun aku berkenalan dengan han byul, gadis pintar yang baik
dan cantik. dia sungguh baik padaku walau kita tak terlalu dekat.
suatu siang jam istirahat.
dong wook-shi...!!! teriak han byul
padaku sambil berlari kelapngan. kenapa..? tanyaku padanya. " kau lihat
ini, kau terpilih sebagai ketua departemen seni." jelasnya padaku sambil
memperlihatkan secarik kertas kepadaku. "benarkah...?" tanyaku tak
percaya "tentu saja... selamat..." katanya sambil tersenyum padaku,
aku membalas senyumannya. kita berjalan bersama menuju kelas.
walau aku tak satu kelas dengan han
byul tapi kita masih dalam satu departemen, dan karna kini aku menjadi ketua
departemen seni berarti aku bisa mencampuri urusan semua kelas di departemen
seni, termasuk kelas seni rupa.
beberapa hari kemudian
"karna beberapa bulan lagi kita
akan mengadakan pameran seni tahunan, saya akan membuat konsep dan tema pada
acara kita kali ini, acara itu bertema all about me, maksudnya apa yang kita
tampilkan adalah cerminan dari diri kita sendiri, seperti biasa apa yang akan
kalian tampilkan saya serahkan pada kelas masing-masing. tapi saya harap
sebelum pulang sekolah saya sudah dapat susunan penyelenggara dari setiap kelas
seni" jelas ku memimpin rapat, didepan semua anggota pengurus ds.
-----
" ya..!! kau hebat sekali.. pak
ketua.." canda han byul padaku. "jangan panggil aku seperti itu, geli
tau..." celetukku padanya. " baik lah.... kapten dong wook"
celotehan bernada canda keluar lagi dari mulutnya. " kau masih memanggilku
seperti itu ibu sekertaris..? apa kau menantangku...." ucapku membalas
candaannya " ya..ya.. tesho... mianhe.. haha..haha...." ucapnya saat
aku mengelitiknya, dan tanpa sengaja kelakuanku tadi membuat posisiku memeluk
han byul dari belakang. beberapa detik kita terdiam. " eh..
mianhe..." ucapku memecah keheningan sambil melepaskan pelukanku. "
nde.. gwencana" jawabnya canggung. " eh..." ucap kita bersamaan,
"kamu dulu..." katanya padaku. " ah tidak kau saja dulu. "
balasku padanya. " tidak aku tidak jadi bicara kau saja..." jawabnya
padaku. " ya sudah aku akan mengatakannya tidak sekarang... nanti
saja." jawabku padanya dan meninggalkannya di ruang rapat.
-------
beberapa hari kemudian di lapangan
sekolah
" ini apa...?" tanya han
byul padaku, " ini untukmu." balasku padanya. dia terlihat sungguh
kaget dengan pemandangan yang ada di hadapannya. ribuan foto dia dibentuk
membentuk gambar hati yang sangat besar dilapangan sekolah. karna kita melihat
dari belkon sekolah gambar itu terlihat jelas bentuknya. " tapi untuk apa...?"
tanyanya penasaran. " suatu hari aku pasti akan menikah, dan gadis yang
menikah denganku adalah gadis yang aku cintai dan dia mencintaiku, dia akan
menjadi ibu dari anakku nanti, dan aku harap gadis itu adalah kamu"
jawabku lantang, walau sebenarnya aku sangat deg-degan. dia hanya membalas
omonganku dengan tertawa.
" kenapa ketawa?" tanyaku
heran. " tidak aku hanya kaget dengan kata-katamu. baku bingung aku harus
bilang apa....?" jelasnya padaku. " kau hanya perlu bilang ' aku han
byul akan mencintai dong wook selamanya' itu yang inginku dengar darimu"
jawabku memaksanya menerimaku. " kalou aku tidak mencintaimu
bagaimana...?" tanyanya padaku dengan muka so jual mahal " mungkin
aku akan patah hati, dan pergi dari mu." jawabku
hanbyul tidak menjawab apa-apa dia
meninggalkan ku dia atas sendirian, dia berlari pergi menjauhiku, ah. golongan
patah hati ini mah ucapku dalam hati. tapi tiba-tiba
" dong wook-shi...." suara
hanbyul terdengar dari arah lapangan aku lantas berdiri dan membalikan badanku
menghadap balkon sekolah. " dong wook-shi..!!!! nado saranghae........
nega jongmale saranhae" teriak nya dari bawah sambil tersenyum lebar. aku
kaget dan latas berlari menuju han byul. sesampainya kua di bawah aku langsung
berlari kearahnya, dan memeluknya erat.
falsh back end
ji yeon yang bicara
" anyeong..." sapa han
byul pada keluargaku. dia sudah kita anggap seperti keluarga kita sendiri,
" oh... nuna.." balas rae na. tiba-tiba dong wook oppa muncul dari
tangga dan berjalan menuju ka han byul, dan langsung duduk disebelahnya. "
wae..? kau baru bangun?" tanya han byul pada oppa. oppa hanya mengangguk
tak jelas dengan muka so imut didepan ka han byul, dan kembali menyender di
pundak ka hanbyul. mereka tak ragu memerlihatkan kemesraannya di depan aku dan
raena.
bukankah itu cinta yang indah. mau
tau cerita cinta ku dan lee joon...? tunggu di episode selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar